Profesor Dipak Das dari Universitas Connecticut menjelaskan bahwa di dalam brokoli terkandung zat sulforaphane yang efektif untuk mencegah kerusakan pada jantung. Selain itu, brokoli juga merangsang tubuh memproduksi sebuah protein yang disebut thioredoxin. Zat ini juga berfungsi melindungi jantung dari sel-sel perusak.
Dia menambahkan, proses memasak brokoli sebaiknya direbus agar zat-zat di dalamnya efektif dan tak hilang. Dengan direbus, zat-zat itu akan beraksi lebih cepat dalam tubuh. “Jika brokoli dimasak dengan suhu panas berlebihan, akan mengurangi efektivitas zat-zat yang terkandung di dalamnya,” jelas Dipak Das.
Banyaknya hal positif dengan mengonsumsi brokoli membuat para peneliti mulai tertarik melakukan riset terhadap beberapa jenis sayuran sejenis, seperti kol dan taoge. Sebab, dua jenis sayuran itu juga memiliki zat-zat yang mampu melindungi jantung dari berbagai gangguan kesehatan.
“Hal ini semakin menguatkan penelitian sebelumnya yang mengungkapkan bahwa memakan lima jenis buah-buahan dan sayuran berbeda dalam sehari bisa mengurangi risiko serangan jantung koroner. Brokoli bisa direkomendasikan sebagai salah satu sayuran yang dikonsumsi setiap hari, “jelas June Davidson dari Yayasan Jantung Inggris.
Davidson menambahkan, dengan mengonsumsi berbagai jenis sayuran dan buah-buahan, tubuh akan banyak mendapat asupan kombinasi vitamin dan mineral. “Jadi, semakin bervariasi mengonsumsi buah- buahan dan sayuran, semakin banyak keuntungan yang diperoleh tubuh,” tandas June Davidson.
Selain itu, sayuran dan buahbuahan berfungsi sebagai antioksidan yang bisa mengikis berbagai radikal bebas. Keberadaan radikal bebas di dalam tubuh berbahaya karena memicu timbulnya kanker.
Biasanya, saat usia semakin tua maka keberadaan radikal bebas dalam tubuh juga meningkat karena kondisi lingkungan yang buruk. Jadi, mengonsumsi sayuran dan buah- buahan jangan terbatas bagi anak-anak, juga bagi semua umur.
Kesimpulan tentang besarnya manfaat brokoli bagi kesehatan jantung diperoleh dari penelitian terhadap pola makan tikus. Peneliti AS membagi dua kelompok tikus, yang diberi makan brokoli dan makanan lain selama sebulan.
Hasilnya, fungsi jantung tikus yang diberi makan brokoli lebih baik dan terhindar dari kerusakan saat memompa oksigen. Para peneliti berkesimpulan jika brokoli efektif melindungi jantung tikus, itu akan efektif pada manusia. Sebab, jantung dan sistem tubuh tikus mirip manusia. Bahkan, brokoli juga dipercaya mampu mencegah kanker pada manusia.
Sayuran dan buah- buahan selain bermanfaat bagi kesehatan tubuh, juga mampu membuat masakan menjadi lebih memikat, misalnya seledri yang sering digunakan untuk memberikan aroma menyegarkan bagi masakan. Beberapa masakan yang sering menggunakan seledri, antara lain sup dan rebusan sayuran.
Di Inggris, seledri begitu populer karena hampir 120 juta orang di sana mengonsumsinya setiap tahun. Para peneliti Jepang mengungkapkan, seledri bisa memberikan manfaat untuk menambah daya tarik makanan karena mengandung tiga jenis zat kimia.
Kikue Kubota dari Perusahaan T Hasegawa dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry menyatakan, salah satu zat kimia yang bisa membuat makanan lebih berselera adalah phthalides. Zat itu keluar saat seledri direbus dalam waktu dan suhu yang tepat.
Salam Bunda Chacha